USIA emas atau golden age banyak
diaplikasikan untuk menyebut si kecil umur dini. Umur ini yaitu umur si kecil
0-6 tahun. Pengajaran pada umur emas menjadi hal yang penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan mereka. Karenanya tidak heran kalau orang tua memberikan
perhatian istimewa pada si kecil-si kecil di umur emas ini.
Malahan, ketika masih di dalam
kandungan si kecil sudah diajarkan oleh ibu, dengan dikasih stimulus-stimulus
berupa lagu, bacaan Al-Qur’an. Malahan saat ibu sedang berkegiatan sekalipun.
Sampai dilahirkan bahkan saat dia masih bayi, orang tua juga sudah mengajarnya.
Caranya dengan mengajak si kecil berinteraksi dengan senyuman, mengajak mengobrol
sebagai tanggapan yang positif terhadap si kecil dan untuk menstimulasi atau
memberi rangsang terhadap si kecil untuk memperkuat ikatan batin antara ibu dan
si kecil.
Dewasa ini banyak didirikan
institusi Pengajaran Buah Umur Dini (PAUD) di mana-mana. Dari perkotaan sampai
di desa-desa. Istilah PAUD tak asing lagi di alat pendengaran masyarakat.
Para orang tua lebih percaya bila
seorang si kecil yang dititipkan di Institusi PAUD. Mereka berfikir bahwa
perkembangan si kecil akan lebih kencang. Itu sebab si kecil akan diajari
sebagian aktivitas yang menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Tetapi di sebagian desa yang
kurang maju atau orang tua yang kurang sanggup, mereka lebih memilih mengajar
si kecil-si kecil mereka di rumah. Dengan mengajari skor-skor akhlak yang cocok
dengan situasi ekonomi tanpa meninggalkan kearifan lokal daerahnya.
Sifat Eksploratif Buah
Kita tahu bahwa Pengajaran Buah
Umur Dini pada hakikatnya yaitu pengajaran yang diselanggarakan dengan tujuan
untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan si kecil secara menyeluruh.
Atau menekankan pada pengembangan segala aspek kepribadian si kecil.
Buah umur dini senantiasa
berkeinginan tahu seputar hal-hal yang ada disekitarnya. Mereka betul-betul
unik, sehingga perlu bimbingan dan pengertian dari orang tua dan orang-orang di
sekitarnya. Rasa berkeinginan tahunya membikin mereka senantiasa berkeinginan
bereksplorasi dengan hal-hal yang mereka lihat, yang berkeinginan mereka
lakukan, bersuka ria bermain dan sensitif kepada stimulus sekitar.
Berdasarkan Clark, sel otak si
kecil mempunyai kisaran antara 100-200 miliar sel otak. Tetapi dari hasil
penelitian mengungkapkan bahwa cuma 5% potensi otak yang tepakai sebab
kurangnya rangsang yang berfungsi untuk mengembangkan fungsi otak.
Horward Gardner mengungkapkan
bahwa si kecil pada umur lima tahun pertama senantiasa diwarnai dengan
keberhasilan dalam belajar seluruh hal. Dalam institusi PAUD menyediakan
berjenis-jenis aktivitas, seperti kognitif, bahasa, emosional, lahiriah, dan motorik.
Aktivitas ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecakapan si kecil bagus
bersifat motorik ataupun non-motorik.
Secara awam, tujuan Pengajaran
Buah Umur Dini yaitu untuk mengoptimalkan potensi si kecil semenjak dini
sebagai persiapan untuk hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Buah yang hidup di perkotaan dengan si kecil yang hidup di pedesaan mungkin
karakter mereka akan sedikit berbeda.
Sebagai figur, seorang si kecil
yang hidup dan diajarkan di perkotaan mereka kurang bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya. Hidup mereka cenderung individual. Mereka cuma
berinteraksi dengan sahabat-sahabat satu ruang lingkup di mana dia disekolahkan
saja.
Walaupun dengan sahabat yang
bertetangga mereka kurang mengetahui satu sama lain. Mereka lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah dengan disediakan berjenis-jenis sarana bermain
berupa mainan modern. Seperti komputer, game, dan lain-lain tanpa mesti bergaul
dengan sahabat di lingkungan sekitarnya.
Berbeda dengan si kecil yang
hidup dan diajarkan di pedesaan. Mereka akan menghabiskan waktu mereka untuk
bermain bersama sahabat-sahabat satu kampung. Buah yang hidup di desa
senantiasa berkeinginan tahu, mencoba, dan berpetualang kepada hal-hal baru
yang mereka lihat.
Permainan yang mereka peragakan
bahkan juga cenderung tradisional. Sehingga, mereka tak cuma mengalami
perkembangan lahiriah saja. Namun, juga melatih kepakaan kepada lingkungan
sekitar.
PAUD tak cuma berbentuk institusi
formal saja, tapi juga bersifat nonformal dan informal. PAUD trek pengajaran
formal diselenggarakan pada Taman Kanak-Kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA)
dengan jangka umur 4-6 tahun. Jalanan non-formal diselenggarakan pada Play
Group atau Kategori Bermain (KB) dengan jangka umur 2-4 tahun. Jalanan
pengajaran informal diselenggarakan pada Taman Penitipan Buah (TPA) dengan
jangka umur 3 bulan hingga 2 tahun dan satuan PAUD dengan jangka umur 4-6
tahun.